Jakarta, 24 Desember 2014
Dear Kamu..
Si Penghujung senjaku, yang aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu.
Kali ini aku tidak mau bertele-tele mengagungkan cintaku untukmu.
Cintaku hanya akan jadi cinta, ya mungkin lagi-lagi akan berakhir sama.
Cinta sendiri dan cinta sendiri lagi.
Terima kasihku untuk itu.
Terima kasihku untuk si Penghujung senjaku.
Aku tak ingin muluk-muluk untuk memikirkan menjadi sesuatu yang indah disampingmu.
Karena seperti lagu Maudy Ayunda, aku cukup tahu diri.
Aku bukan siapa-siapa, sok sinetron ya.
Dipostingan terakhirku.
Aku bilang kalau aku udah bodo amat.
Mungkin aku sudah patah arang.
Mungkin benar seperti itu.
Aku tak ingin tertawa dengan apa yang aku tengah rasakan sekarang.
Tapi aku juga tidak akan pernah menangisi lagi seperti kemarin dulu.
Sudah kubilang aku sudah cukup tahu diri.
Jadi over sampai disini.
Penghujung senjaku sangat pantas mendapat gadis yang benar-benar lebih dari aku.
Penghujung senja, maaf atas semua perilakuku padamu ya.
Aku tak bermaksud membuatmu merasa tidak nyaman denganku.
Hehe..
Aku hanya senang membuatmu merasa tidak nyaman.
Karena kamu itu lucu, penuh ekspresi.
Kali ini,
Postingan ini enggak akan lagi tentang bagaimana caraku mencintaimu
Bagaimana caraku mengagumimu
Bagaimana caraku menyukaimi
Tapi postingan kali ini
Adalah
Bagaimana caraku mengikhlaskanmu
Hei Penghunjung Senjaku.
Aku berharap untuk postingan kali ini
Kamu membacanya
Tak banyak yang aku ceritakan tentang diriku
Ini semua tentang dirimu
Aku tidak capek dengan kamu kok
Tidak lelah sama sekali
Bukankah aku belum melakukan apapun
Bagaimana mungkin aku lelah?
Aku sudah mulai bisa mengikhlaskanmu
Mengikhlaskan dengan hati yang benar-benar plong
Mungkin memang sekarang masih susah
Tapi sedang dalam usahaku untuk mengikhlasmu, sayang.
Kamu tahu apa maksud pembicaraanku tadi padamu?
Kamu punya jalan yang panjang untuk mendapatkannya
Kamu hanya tunjukan percaya dirimu
Tunjukan kedia kalau kamu menyukainya.
Beritahu dia betapa kamu perhatiannya dengan dia
Dengan dia bukan aku
Haha..
Miris sekali
Tapi mau bagaimana lagi
Kamu memang tampak serasi dengan dia
Kamu yang sangat perhatian dengan dia
Kamu yang menomor satukan dia
Kamu mendiakan segalanya
Aku iri tau... hehehe
Jalanmu terbuka sayang
Kejar dia
Aku bahagia untukmu
Aku turut bahagia...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Udah bacakan.. mari mari cipika cipiki sama yang punya :)