kalau untuk sekuel yang kedua, gue belum tahu gimana jalan ceritanya soalnya juga baru rilisnya tanggal 23 januari 2011 -- dua hari dong ya mi --. tapi gue kasih ringkasannya ya RM.. Judulnya Ranah 3 Warna, covernya bagus deh. Ada kata sakti lagi lho RM. kalo di Negeri 5 Menarakan kata saktinya man jadda wa jada, nah kalo di Ranah 3 Warna kata saktinya man shabara zhafira. pasti gak tau artinya ya?! sama RM hehe.. coba kita cari di mbah google. nih artinya
1. Man Jadda Wajada : Barang siapa bersungguh-sungguh pasti dapat
2. Man Shabara Zhafira : Siapa yang bersabar akan beruntung
kalau mau ditelaah lagi ya RM, kedua kalimat ini bagus banget buat memotivasi. Kalo digabunging jadi Bersungguh-sungguh, Bersabar akan Beruntung -- ngaco nih mia--. Cuap-cuap ala Mia Miu cukup ahh.. sekarang coba diliat ringkasannya yaaa...
Kerenkan covernya RM, ada daun maplenya :) |
Ranah 3 Warna, buku ke-2 dari trilogi Negeri 5 Menara akan beredar pada tanggal 23 Januari 2011. Sinopsis:
Alif baru saja tamat dari Pondok Madani. Dia bahkan sudah bisa bermimpi dalam bahasa Arab dan Inggris. Impiannya? Tinggi betul. Ingin belajar teknologi tinggi di Bandung seperti Habibie, lalu merantau sampai ke Amerika.
Dengan semangat menggelegak dia pulang ke Maninjau dan tak sabar ingin segera kuliah. Namun kawan karibnya, Randai, meragukan dia mampu lulus UMPTN. Lalu dia sadar, ada satu hal penting yang dia tidak punya. Ijazah SMA. Bagaimana mungkin mengejar semua cita-cita tinggi tadi tanpa ijazah?
Terinspirasi semangat tim dinamit Denmark, dia mendobrak rintangan berat. Baru saja dia bisa tersenyum, badai masalah menggempurnya silih berganti tanpa ampun. Alif letih dan mulai bertanya-tanya: “Sampai kapan aku harus teguh bersabar menghadapi semua cobaan hidup ini?” Hampir saja dia menyerah.
Rupanya “mantra” man jadda wajada saja tidak cukup sakti dalam memenangkan hidup. Alif teringat “mantra” kedua yang diajarkan di Pondok Madani: man shabara zhafira. Siapa yang bersabar akan beruntung. Berbekal kedua mantra itu dia songsong badai hidup satu persatu. Bisakah dia memenangkan semua impiannya?
Kemana nasib membawa Alif? Apa saja 3 ranah berbeda warna itu? Siapakah Raisa? Bagaimana persaingannya dengan Randai? Apa kabar Sahibul Menara? Kenapa sampai muncul Obelix, orang Indian dan Michael Jordan dan Ksatria Berpantun? Apa hadiah Tuhan buat sebuah kesabaran yang kukuh?
Ranah 3 Warna adalah hikayat bagaimana impian tetap wajib dibela habis-habisan walau hidup terus digelung nestapa. Tuhan bersama orang yang sabar.
Ranah 3 Warna adalah buku kedua dari trilogi Negeri 5 Menara. Ditulis oleh Ahmad Fuadi, mantan wartawan TEMPO dan VOA, penerima 8 beasiswa luar negeri dan penyuka fotografi. Pernah tinggal di Kanada, Singapura, Amerika Serikat dan Inggris. Alumni Pondok Modern Gontor, HI Unpad, George Washington University dan Royal Holloway, University of London ini meniatkan sebagian royalti trilogi ini untuk membangun Komunitas Menara, sebuah yayasan sosial untuk membantu pendidikan orang yang tidak mampu, yang berbasiskan sukarelawan.
Penghargaan untuk Negeri 5 Menara: Nominasi Khatulistiwa Literary Award 2010, Penulis dan Fiksi Terfavorit, Anugerah Pembaca Indonesia 2010
http://negeri5menara.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Udah bacakan.. mari mari cipika cipiki sama yang punya :)