Senin, 20 Agustus 2012

[FF] Be Ma Girl - Chapter 1

Tittle    : Be Ma Girl
Genre  : Romance
Cast     : Park Yoo Ra (OC)
              Changjo (Teen Top)
              Other Teen Top Member (L.Joe, Ricky, Niel, Chunji, Cap)
              Nicole (Kara)
              Hongki (FT Island)
              Park Jonghyun (Yoo Ra Brother)


[Yoo Ra POV]

“Isshhh.. kenapa diluar bising sekali?!” Kugaruk kepala yang tak gatal
Kubuka pintu kamar dan mendapati adikku tengah berlari menuju pintu. Aku semakin tidak mengerti apa yang sedang terjadi sekarang.
“Yay Jonghyun-ah. Waeyo?! Kenapa diluar ribut sekali?!” Aku menatap Jonghyun bingung
“Changjo-ah pindah kesebelah noona” Jonghyun meninggalkanku sendiri masih dengan pemikiran yang mengawang
“Changjo ya~?! Sepertinya aku kenal nama itu” Kulangkahkan kaki menyusul Jonghyun

***
OMONA” Aku kaget sendiri melihat kerumunan orang didepan apartement tengah berdesak-desakan dan saling dorong-mendorong.
Kujulurkan leher lebih panjang dan mencari apa sebenarnya yang membuat keadaan bisa sekacau ini dilantai apartementku yang biasanya damai dan tenang. Entah ini suatu kebetulan atau tidak, aku melihat seseorang membungkuk kearahku dengan senyum yang terlihat jelas tersimpul. Refleks kubalas membungkuk dengan tatapan tak mengerti.
“Jonghyun-ah” Teriakku saat melihat adikku ikut masuk keapartement sebelah
Aku melihat sekeliling saat semua mata tertuju padaku dengan tatapan seakan ingin menerkamku. Kututup pintu saat kaki-kaki itu bergerak mendekat. Dengan nafas naik turun, pikiranku melambung “Pasti ada sesuatu yang tidak beres dengan penghuni sebelah” Batinku sambil terus memegang gagang pintu agar tidak bisa terbuka. Dan ini sungguh membuatku takut.
***
Tok.. Tok.. Tok..
Kuketuk pintu apartement tepat disebelah apartementku. Tak ada jawaban. Kugedor pintu dengan menendang pintu apartement itu yang membuat kakiku sakit sendiri. Disaat tanganku tengah mengelus jemari, menyeruak cahaya dari dalam apartement baru itu.
“Yay apakah kau tak pernah diajarkan bagaimana bertamu dimalam hari huh?!” Kata ketus seseorang yang menggunakan topi
Aku meliriknya tajam dan bergegas masuk kedalam “Jonghyun-ah” Teriakku tak memperdulikan semua mata tertuju padaku
Ne” jawab suara asing seseorang yang terhuyung-huyung berlari dengan tangan kanan memegang gelas kosong dan tangan satunya memegang sebotol besar susu coklat cair
“Jonghyun-ah” Ulangku | “Ne” Angguknya
“Yay noona. Bagaimana bisa kau berada disini?” Suara itu mengalihkan pandanganku dari seseorang dihadapanku yang mengaku-aku menjadi Jonghyunku
“Bagaimana bisa aku berada disini?! Pertanyaan macam apa itu?! Ayo pulang” Aku melihat Jonghyun yang berada disamping orang yang mengaku Jonghyun juga
“Jonghyun-ah apa dia noona-mu?!” Tanya seseorang dengan rambut panjang berwarna blonde yang menutupi matanya
Jonghyun mengangguk | “Menyeramkan sekali” Lanjut namja itu | Aku mendengus mendengar perkataan namja itu. Kita bahkan tak saling mengenal tapi bisa-bisanya dia bicara aku ini menyeramkan.
“Yoo Ra noona, kau bahkan tak berubah sama sekali” Aku menoleh kearah namja yang telah meletakkan gelas dan susu cair diatas meja
“Aku tak berubah?! Apa kita saling mengenal?!” Aku mengenyeritkan kening | “Yay kau jahat sekali. Masa kau bisa melupakan namja tampan seperti aku” Senyum itu terkembang dan membuatku mengingat seseorang yang tadi siang tersenyum kepadaku saat suasana kacau karena kedatangan mereka | “Oh jadi namja yang tersenyum kearahku itu kau” Kataku singkat
Jjinjja kau melupakan changjo-ah noona?” Jonghyun sudah berada tepat disebelahku
Nugu?” Aku menggeleng & menganggkat bahu
“Jonghyun, Choi Jonghyun tapi panggilannya Changjo. Temanku saat di Gwanju. Rumahnya yang berada tepat diujung jalan” Jelas Jonghyun
“Ohh aku ingat *tepuk dahi*. Mianhaeyo jo..ng..hyun..-ah” Aku terbata saat memanggilnya dengan nama yang sama dengan nama adikku.
“Panggil saja aku Changjo” Senyumnya tepat bersamaan dengan tatapannya yang langsung menjurus kemataku
***
“Oh jadi kalian itu sebuah grup idola?” tanyaku saat changjo mengunjungi apartementku
Ne.Teen Top. Apa noona tak pernah mendengarnya?” Changjo balik bertanya
Aku menggeleng “Aniyo. Kalian mungkin kurang terkenal” | “Jjinjja?!” Changjo cemas | “Gwenchanayo Changjo yaa~. Bagaimana mungkin aku tak mengenal Teen Top?!” Senyumku meledeknya | “Kau selalu saja bisa mendapatkan kelemahanku noona” Chanjo tersenyum

Aku meletakkan segelas orange juice dihadapan Changjo “Selama 5 tahun kau tumbuh sangat cepat. Kau dulu bahkan sebahuku sekarang semua terbalik” Aku duduk tepat disebelahnya | “Aku kan masih dalam masa pertumbuhan” Changjo mengambil gelas berisi orange juice | “Bahkan sekarang kaupun punya otot. Jonghyun-ah saja tak punya” Aku memegang otot lengan Changjo | “Ini agar aku bisa melindungi yeojachingu-ku” lagi-lagi senyumnya terkembang dengan merekahnya | Aku hanya tersenyum mendengarnya | “Kau usia berapa noona?” Tanyanya | “21, waeyo?” Aku menatapnya bingung | “Apa kau punya namjachingu?” | Aku menggeleng “Eopseoyo. waeyo?” | “Pantas dari tadi kuperhatikan tak ada satupun fotomu bersama seorang namja” Changjo berjalan menuju kamarku

“Bahkan kau memanjang foto Jonghyun disitu” Dia duduk dibibir ranjang dan menunjuk foto besar Jonghyun yang kupajang didepan komputer | “Bukan urusanmu, jalga” Perintahku | “Ne, tapi aku akan sering main kesini” Changjo melangkah keluar

Aku melihat punggungnya menjauh “Aku bahkan dinasehati seorang anak kecil”
***
Aku berjalan dibawah sinar mentari yang mulai sangat menyengat. Kutolehkan wajahku saat sebuah cahaya sangat menggangu menyinari mataku. Ternyata sinar itu berasal dari pantulan kaca mata seseorang yang tengah berada didalam mobil Audi dengan posisi selayaknya boss. Aku mendatanginya dengan tatapan kesal.
“L.Joe-ah lepas kacamatamu. Pantulannya sungguh menggangu” nasehatku
“Ini keren noona. Semua artis tengah mengenakan kacamata ini” L.Joe memainkan kacamatanya
Jjinjjayeo! Tapi ini bukan tempat yang pas kau menggunakan kacamata itu” Kataku kesal
“Yay. Daripada kau marah terus lebih baik kuantarkan kau ke kampus” L.Joe membuka pintu Audi-nya
Aku menurut dan kusadari sesuatu “Yay L.Joe-ah bukankah umurmu belum legal untuk menyetir huh?” tanyaku cemas | “Tenang noona, semua bisa diatur” Seringainya

Aku memegang erat permukaan kursi saat L.Joe menghentikan mobilnya dihalaman Seoul University. Kubuka pintu dan menoleh kearah L.Joe “Aku takkan mau diantar olehmu lagi” aku keluar dengan sempoyongan. Bagaimana tidak?! Jarak yang biasa kutempuh dari apartement ke kampus dengan menggunakan bus kurang lebih setengah jam tapi L.Joe mampu mengantarkanku kurang dari 10 menit.

Aku duduk kembali saat melihat seseorang yeoja tengah berjalan kearah aku dan L.Joe | “Waeyo noona?” tanya L.Joe yang melihatku duduk kembali | “sstt.. lihat yeoja itu. Bukankah dia Kim Nam Joo salah satu member A Pink?!” Bisikku | “Oh Ne, bagaimana bisa dia disini?” Ujar L.Joe | Aku menoleh kearah L.Joe “Kau mengenalnya?” | L.Joe mengangguk “Kami pernah satu stage, mereka semua neomu kyeopta” | Kupukul kepalanya | L.Joe memegang kepalanya dan melihatku kesal “Waeyeo? Kenapa noona memukulku?” | “Tidak apa-apa aku hanya ingin memukulmu saja” Aku melihatnya datar | Matanya melirikku nakal “Yay aku tahu, kau memukulku karena kau juga ingin kubilang kyeopta bukan?!” L.Joe melepaskan kacamatanya | “Kenapa aku harus mendengar kau menyebutku kyeopta?! *aku tersenyum* Im not cute but I am beautiful” Kuambil kacamata yang dipegangnya | “Yay noona kacamataku” Rengek L.Joe | “Seorang yang beauty itu harus menjaga matanya dari sinar matahari” Ledekku membuka pintu mobil dan berjalan tanpa menutup pintu mobil kembali | “Yoo Ra noona” Teriak L.Joe dari dalam mobil

Kubalikkan tubuh kearah mobil L.Joe. Kusunggingkan senyum sambil membetulkan posisi kacamata miliknya kemudian melambaikan tangan kearahnya. Kulihat dia menatapku kesal tapi aku sangat puas melihat ekspresinya.
***
“Yoo Ra-ya” Teriak seseorang yang membuatku menoleh
“Nicole-ah” Sapaku tersenyum
Nicole berlari kecil kearahku dan matanya terlihat terkejut saat sudah berada dihadapanku.
“Bagaimana bisa kau mendapatkan kacamata ini?!” Nicole mengambil kacamata yang masih kukenakan
Its a secret” Kataku tersenyum dan berjalan memimpin
Tepat saat aku menaiki tangga, ku berpapasan dengan yeoja yang tadi kulihat saat bersama L.Joe. Seorang artis terkenal dari salah satu girl grup terkenal di Korea.
“Changjo-ah. Eodiya? Bagaimana bisa kalian semua pindah dorm tanpa memberitahu aku” Omongannya menyebut nama seseorang yang sangat kukenali
Aku meliriknya sepintas kemudian berjalan tak memperdulikannya. Didalam ruang perkuliahan, kuperhatikan Nicole mengenakan kacamata milik L.Joe.
“Bagaimana kalau dia tahu, itu kacamata milik L.Joe” Batinku
“Yay. Aku lupa” Nicole menepuk dahi
Waeyo?” tanyaku | “Nih, Hongki oppa memintaku menyerahkan ini untukmu” Nicole menyerahkan sebuah amplop berwarna pink | Kuambil amplop itu dan membukanya. Ternyata itu sebuah undangan menghadiri pesta perpisahan untuk anak-anak tahun terakhir | “Hongki oppa ingin mengajakmu untuk hadir kepesta itu bersama” Lanjut Nicole | Aku melihat Nicole resah “Aku tidak punya gaun yang cukup bagus disandingkan dengan Hongki oppa” | “Gwenchanayeo Yoo Ra-ya. Kau bisa pakai gaunku” Nicole tersenyum | “Shiroyeo, aku sudah terlalu banyak merepotkanmu” | “Siapa bilang gaun itu gratis. Tukar gaun itu dengan ini” Nicole tersenyum dan menyodorkan kacamata milik L.Joe tepat diwajahku | “Ne, kita sepakat” Aku mengangguk
***
Aku duduk seorang diri diteras kampus dengan melihat keatas langit yang sedang menumpahkan puluhan ribu liter air hujan saat ini. Kulihat handphone-ku, pukul 7pm KST. Kutarik nafas dalam-dalam dan membuangnya panjang.
“Yoo Ra-ya, kau masih disini?” Tanya seseorang dibelakangku
Kubangkitkan tubuh dan menghadap kearah orang itu. Kubungkukan tubuh untuk menghormatinya.
Ne oppa, tadi aku keperpustakaan dulu, ada buku yang kucari sehingga Nicole pulang lebih dulu” Aku tersenyum kearah Lee Hongki yang tadi memberikan amplop pink
“Kau mau aku temani?” tawar Hongki | “Gwenchanayeo oppa, aku tidak apa-apa. Aku tak ingin menganggumu, kau terlihat sangat sibuk” Kataku | “Ne, kalau begitu maumu. Annyeong” Hongki melewatiku cepat tapi sedetik kemudian namja itu menoleh kearahku “Yoo Ra-ya, hmm.. jadi kau akan menjadi pasanganku saat pesta dansa minggu depan?” tanya Hongki | “Mianhaeyo oppa, sepertinya aku tidak bisa. Kau tahu aku tidak suka acara seperti itu” Aku tertunduk | “Yay ini pesta terakhirmu dikampus, masa kau tak ingin datang” Bujuk Hongki | Aku tersenyum malu kearahnya | “Minggu depan aku akan menjemputmu pukul 8” lanjutnya sambil berlalu meninggalkanku | Aku menatapnya samar dan duduk kembali menunggu hujan reda

Bayangan didepan membuatku menoleh kearahnya. Aku terbelalak melihat seseorang itu yang tengah tersenyum kearahku.
“Changjo ya~, kenapa kau bisa berada disini” Kataku kepada sosok didepan yang ternyata adalah Changjo.
“Aku murid tahun pertama di kampus ini” Senyumnya | “Jjinjja?! Wow daebak” Balasku
Changjo terlihat tersipu malu “Apa noona akan tetap berada disitu?! Kampus sudah sangat sepi dan hujan sepertinya tak akan berhenti dalam waktu singkat. Ayo pulang bersamaku” Pinta Changjo yang memang telah menggunakan sebuah payung
Aku masih duduk mematung sebelum Changjo menarik tanganku “Kajja” katanya
Noona, kemarikan kepalamu. Air hujannya mengenai kepalamu” Changjo meletakkan kepalaku dibahunya
Noona, berpeganglah pada lenganku. Tubuhmu kuyup sekali” Changjo menarik tubuhku mendekat ketubuhnya, bahkan mungkin menempel karena sekarang tanganku tengah bergelayut dilengan Changjo.

[Author POV]

Dari kejahuan nampak seseorang tengah melihat tajam kearah Changjo dan Yoo Ra yang berada dalam satu payung. Matanya terfokus pada Yoo Ra yang menyandarkan kepalanya kebahu Changjo dengan tangan yang menggantung erat di lengannya juga.

[Yoo Ra POV]

Gomawoyeo Changjo yaa~. Kau memang dongsaeng terbaikku melebihi Jonghyun-ah” Kataku didepan pintu apartementku
Dongsaeng?! Kau menganggap aku dongsaengmu?” Matanya menatap lurus kemataku
Aku mengangguk “Ne, kau kan memang dongsaengku” Aku tersenyum sambil berbalik ingin membuka pintu apartement tapi lenganku dicengkeram erat dan memaksaku untuk berbalik kembali
Waeyeo?” Tanyaku bingung sambil memegang tangan Changjo yang masih mencengkeram lenganku
“Aku tak pernah menganggapmu sebagai noonaku” Tak ada senyum dibibirnya | “Mwo?!” Aku menatapnya benar-benar tak mengerti | “Apa kau pikir, kami pindah kesebelah apartementmu itu sebuah kebetulan atau usaha mati-matianku untuk bisa menjadi mahasiswa Seoul University juga sebuah spontanitas huh?!” Nafas Changjo naik turun | “Saranghaeyeo” lanjutnya lirih | Aku tercengang mendengar pengakuan Changjo barusan “Yay kau pandai sekali mempermainkan noonamu ini” Aku memukul kepala Changjo | “Apa kau pikir ini sebuah lelucon Yoo Ra ya~” Nada suara Changjo meninggi | “Jangan menjadi tidak sopan seperti ini Changjo ya~” kataku tak kalah tinggi darinya | Changjo menunduk “Mian. Aku hanya sangat mencintaimu noona. Bahkan sejak kita pertama bertemu 5 tahun yang lalu” | “Aku memang menyayangimu tapi perasaaan itu sama seperti yang kuberikan kepada Jonghyun. Rasa sayang seorang noona kepada dongsaengnya” Kataku perlahan dan berbalik mutar gagang pintu

Aku masuk kedalam apartement dengan wajah Changjo yang masih menunduk. Kututup pintu dengan menatapnya sendu. Belum rapat pintu kututup, Changjo menahan pintu sehingga membuat kami bertatapan.
“Akan kubuat kau jatuh cinta kepadaku noona” katanya mantap | Aku melihatnya dengan tersenyum “Pabo” | “Jangan menyebutku pabo” rengeknya masih menahan pintu | “Kau memang pabo, aku dingin kembalilah ke apartementmu” Aku berusaha menutup pintu | “Noona” katanya singkat | “Ne” jawabku | “Emptying your heart because I’ll enter it and filling it with my love” Senyumnya merekah kembali “Annyeong” Dia berjalan menuju apartementnya | Aku menatap punggungnya dengan menggelengkan kepala “Annyeong dongsaeng” | “Sudah kubilang jangan menyebutku dongsaeng” Teriaknya

Aku tutup pintu sebelum Changjo menahannya kembali. Kurenungkan kata-katanya dan tersenyum seorang diri “Membuatku cinta padamu. Kau ada-ada saja, aku tak pernah menanggapmu sebagai seorang namja. Bahkan umur kitapun beda 4 tahun. Konyol” Aku bergegas menuju kamar mandi

**To  Be Continue**

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jeosonghamnida RM belum ada posternya, selain belum buat juga kuota udah disunat tinggal nunggu putusnya (lho?). 

Yang Me-request :

Nama : Septi Harsi Anggraeni aka Anggi

Yang mau dibuatin FF, lihat syarat ketentuannya di :: Request FanFiction ::

Happy Reading :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Udah bacakan.. mari mari cipika cipiki sama yang punya :)

My Image