Tittle : Be Ma Girl
Genre : Romance
Cast : Park Yoo Ra (OC)
Changjo (Teen Top)
Other Teen Top Member (L.Joe, Ricky, Niel, Chunji, Cap)
Nicole (Kara)
Hongki (FT Island)
Park Jonghyun (Yoo Ra Brother)
Additional Cast : Kim Nam Joo (A Pink)
BMG List Chapter :
1. Chapter 1
2. Chapter 2
_________________________________________________________________________________
[Author POV]
Changjo berdiri dihadapan cermin besar yang memantulkan bayangan dirinya. Dengan tatapan cemas dibalikkan tatapannya menuju hyung-hyung-nya yang tengah berdiri dibelakang. Changjo tersenyum kearah mereka dan mereka-pun membalas senyumannya.
“Kita pasti bisa” Seru CAP
“Bukankah ini yang kita tunggu” Niel menimpali
“Aku sungguh gugup” Ricky menepuk-nepuk pipi
“Jantungku berdetak hebat” Chunji memegang dadanya
“Semua ini sungguh menyenangkan” L.Joe menyeringai
Changjo mengulurkan tangannya kedepan kemudian tersenyum kearah mereka semua.
“Hana, deul, set. Teen Top Teen Top hwaiting!!!” Seru semua member Teen Top beserta semua kru yang terlibat memberi semangat untuk comeback mereka kali ini.
Ya, sekarang hari sabtu dan mereka sedang berada diruang tunggu bertuliskan ‘Teen Top’ yang berada dibelakang stage Music Core. Setelah sorai pemberian semangat reda, Changjo melirik handphone-nya yang tak nampak ada aktivitas apapun.
“Wae?” tanya Niel merangkul bahu Changjo
Changjo tersenyum “Yoo Ra noona, aku memintanya untuk datang”
***
Diapartement, Yoo Ra nampak sibuk memilih baju yang hendak dia kenakan. Pikirannya terbagi antaraskirt jumpsuit floral warna orange atau hanbok modern dengan perpaduan warna putih gading dansoft pink untuk rok yang ditambah bahan brukat sehingga terlihat menjuntai indah.
***
“Apa Yoo Ra noona akan datang?” Tanya Ricky menghampiri Niel & Changjo
“Dia pasti datang” Kata Changjo mantab
“Bila dia tidak datang?” Lanjut Ricky duduk disebelah Changjo
Changjo menatap Ricky tajam “Yoo Ra noona pasti datang” Katanya menatap lurus kedepan
***
Ceklek.. Suara pintu apartement Yoo Ra tertutup. Dengan senyum merekah, dia berjalan dengan balutan hanbok modern yang terlihat begitu elegan. Suara sepatu Yoo Ra memenuhi ruang pendengarannya. Di lobby apartement terlihat dia melambai kearah seseorang.
“Annyeonghaseyeo, Hongki oppa” Yoo Ra membungkuk kearah orang yang berada dibelakang kemudi mobil
^^^^^^^^^^^^^Author Note^^^^^^^^^^^^^^
Untuk bisa lebih di imagine, aku kasih hanbok modern yg dipake Yoo Ra. Ini Hanbok yang lagi nge-trend banget di Korea namanya Fushion Hanbok.
^^^^^^^^^^^^End Author Note^^^^^^^^^^^^
-Flashback-
Seminggu yang lalu dikampus, saat Yoo Ra ingin menemui Nicole.
“Yoo Ra-ah” Panggil Hongki
Yoo Ra menoleh dan membungkuk kearah Hongki “Ne oppa, waeyeo?”
Hongki mengulurkan tangan dan meminta Yoo Ra menerima sesuatu yang berada digenggamannya.
“Kalung?” Tanya Yoo Ra bingung | Hongki mengangguk “Lehermu terlalu indah kalau untuk dibiarkan kosong seperti itu” | “Shireoyeo. Kalung ini pasti mahal, lihat kilauannya. Aku takkan bisa menggantinya bila kalung itu hilang” Yoo Ra menyerahkan kembali kalung itu kearah Hongki | “Ambillah” Hongki menyerahkan kalung itu kepada Yoo Ra kembali | “Kau baik sekali oppa, bagaimana bisa aku membalas kebaikanmu?!” Seru Yoo Ra | “Kau bisa membalasnya dengan pergi denganku minggu depan, aku akan menjemputmu pukul 12.30” Hongki tersenyum | Yoo Ra tersenyum kemudian mengangguk dan memakai kalung itu dengan dibantu Hongki. Setelah pamit Yoo Ra kembali berjalan menuju tempat Nicole berada. Tiba-tiba..
“Noona jankkaman” Pekik Changjo berlari kecil kearah Yoo Ra yang berada didepannya
..........
-End Flashback-
***
[Yoo Ra POV]
“Jadi apakah kau sudah siap untuk pesta besok malam?” Tanya Hongki yang sedang mengemudi
Aku menoleh dan tersenyum kecut “Aku bahkan melupakan gaun-nya” batinku | “Ne oppa” jawabku singkat
“Warna apa?” tanya Hongki | “Hah?!” Aku melihat Hongki bingung | “Gaunmu warna apa? Biar aku bisa menyesuaikan dengan outfit-ku besok malam” Hongki tersenyum | “Warnanya?! Ah oppa aku lapar, itu ada restaurant kimbab. Sepertinya enak” Aku mengalihkan pembicaraan | Hongki-pun memarkirkan mobilnya didepan restaurant.
***
[Changjo POV]
“Setengah jam lagi Music Core akan dimulai, apa dia sudah datang?!” Ujarku pelan kearah layar handphone.
Dengan perasaan gelisah kuingat kejadian malam itu. “Aku sibuk” perkataannya sungguh membuatku gila. Apa mungkin dia tidak akan datang?!. Kutekan handphone-ku dan mencari ‘Yoo Ra Noona’ diphonebook. Tanganku berjarak hanya beberapa mm lagi dari tombol calling saat L.Joe memanggilku.
***
[Author POV]
“Ini enak sekali oppa” Seru Yoo Ra saat menyantap kimbab dihadapannya | “Makanlah yang baik” Hongki menimpali | “Ne” kata Yoo Ra tersenyum sambil meraih minuman dan tak sengaja menyenggol tasnya sehingga membuat sesuatu terlontar keluar.
“Changjo-ya” Ujar Yoo Ra pelan saat kalung bertuliskan Changjo keluar dari dalam tas-nya
Pikirannya melambung saat kejadian malam itu
“Minggu ini kami comeback bisakah kau datang memberi dukungan kepadaku”.....”MBC Music Core”. Perlahan tangan Yoo Ra meraih kalung itu dan memasukkannya kembali kedalam tas.
“Wae Yoo Ra-ah?” Tanya Hongki | Yoo Ra melirik Hongki dengan tatapan bingung kemudian menggeleng tapi matanya tertuju pada jam dinding yang berada tepat sejajar dengan posisi Hongki. Jarum pendeknya hampir berada pada angka 4 sedang jarum panjangnya berada pada angka 10, yang artinya sekarang jam 15.50 KST. 10 menit lagi Music core akan mulai.
Dengan perasaan gelisah Yoo Ra melanjutkan menyantap kimbab dihadapannya tapi pikirannya sama sekali tidak berada disana. Pikirannya melambung jauh ke gedung MBC dan ekspresi kekecewaan Changjo terus mengelayut indah dan berputar-putar diatas kepalanya.
“Besok malam aku akan menjemputmu pukul 19.00, arra?!” Hongki tersenyum kearah Yoo Ra | Yoo Ra tak memperhatikan Hongki, matanya fokus pada jam yang tak mau berhenti untuk berputar | “Yoo Ra-ah, apakah ada yang tidak beres?! Wajahmu terlihat pucat” Hongki terlihat cemas | “Mianhae oppa, aku harus pergi” Yoo Ra berdiri | “Kau ingin pergi kemana? Biar kuantar” Pinta Hongki turut berdiri | “Gwenchanayeo oppa, aku bisa pergi sendiri. Jeosonghamnida” Yoo Ra membungkuk kemudian berlari keluar dengan kecepatan maksimal yang bisa dikeluarkan tubuhnya
Yoo Ra terus berlari dan berlari tanpa memperhatikan orang sekeliling memperhatikannya dengan tatapan aneh. Dia tidak perduli, dalam pikirannya adalah bagaimana sampai di MBC Build secepatnya.
“Taxi” Teriak Yoo Ra menghentikan mobil sedan hitam
16.00 KST, Yoo Ra melirik jam digital yang berada diatas argo taxi, masih dengan perasaan kalut dia mengeluarkan kepalanya dari dalam taxi dan melihat keadaan sekeliling.
“Ada apa ini ahjusshi? Kenapa macet?” Yoo Ra gelisah | “Sepertinya ada kecelakaan didepan sana” Jawab supir taxi | Yoo Ra menghembuskan nafas panjang “Ahjussi ini, aku berhenti disini saja” Yoo Ra menyerahkan uang kepada supir dan berlari lagi mengejar waktu untuk segera sampai MBC Build.
***
16.15 KST
“Changjo-ah bersiaplah, segmen berikutnya milik kita” Ujar L.Joe memukul bahu Changjo
“Wae?” Tanya L.Joe | Changjo menghembus nafas panjang kemudian mengeleng “aniya” | “Kajja” L.Joe mengajak Changjo menuju stage
***
“hh.. hh..” Yoo Ra nampak menghentikan langkahnya sambil membungkuk dengan tangan berpegangan pada lutut. Nafasnya terus memburu membuat titikkan peluh jatuh bercucuran. Tanpa buang waktu dia berlari kembali menuju MBC Build.
***
Hentakan drum yang menggema diseluruh penjuru studio MBC menjadi tanda dimulainya comebackresmi mereka. Disusul suara CAP, para member Teen Top nampak serius menggerakkan tubuh mereka sesuai ritme serta koreografi yang mereka pelajari sebelumnya. Tapi hanya 1 orang yang nampak tidak terlalu konsentrasi, walau gerakannya serentak dengan yang lain tapi tatapannya tak berlalih dari pintu masuk studio. Tak peduli kamera menyorotnya atau tidak, dia hanya memperhatikan pintu itu. Berharap seseorang akan segera membuka pintu itu dan melihat penampilannya. Ya, dia Changjo. Changjo yang menunggu kedatangan Yoo Ra tapi harapannya sia-sia karena hampir sebagian lagu Be Ma Girl, tak nampak tanda-tanda kedatangan Yoo Ra.
***
“Gamsahamnida” Seru Yoo Ra kepada staf saat bertanya letak studio Music Core
Dengan nafas tersengal-sengal, dia memutar tuas pintu masuk studio dengan mendapat sambutan tatapan Changjo serta suara CAP “Neon naekkeo you’re my girl” yang menandakan lagu Be Ma Girl telah berakhir. Masih dengan nafas yang naik turun Yoo Ra melihat senyum kecil Changjo.
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^Author Note^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Mau lihat ekpresinya Changjo saat nunggu Yoo Ra yeoreubun?! Bisa dilihat disini ya....>>
Sebelumnya ada yang penasaran Changjo ngeliatin siapa ga?! Seluruh lagu bukannya konsentrasi malah ngelihat kearah lain. Tuh jawabannya, dia ternyata nungguin Yoo Ra dateng hahaha #DilemparBakiak
^^^^^^^^^^^^^^^^^End Author Note^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
***
Diluar studio setelah acara Music Core selesai, Yoo Ra berdiri dipintu backstage dengan merundukkan kepala karena dia merasa bersalah atas apa yang diperbuatnya kepada Changjo.
“Noona” Suara seseorang membuat Yoo Ra mengangkat kepalanya | “Mianhae” Yoo Ra melihat Changjo yang ada dihadapannya | “Gomawo” Senyum Changjo tanpa mempedulikan ucapan Yoo Ra sebelumnya | “Gomawo?! Untuk apa?” Tanya Yoo Ra bingung | “Menyempatkan datang bahkan disaat kau sedang ada acara” Changjo memperhatikan outfit yang dikenakan Yoo Ra | “Ani hanya acara biasa. Aku yang seharusnya minta maaf karena datang saat musik berhenti” Yoo Ra tersenyum kecut | “Gwenchanayeo, tak peduli itu ritme intro atau ending asal kau datang melihatku. Itu sudah lebih dari cukup noona” Changjo tersenyum polos dan menatap mata Yoo Ra dalam | Yoo Ra yang mendengar ucapan Changjo dan melihat senyum serta tatapannya refleks menunduk dan tersenyum dengan pipi yang terlihat memerah.
“Oppa” Teriak seseorang dibelakang mereka dan beranjak melingkarkan tangannya dilengan Changjo sambil tersenyum manja. Yoo Ra melihat kejadian dihadapannya hanya memandang dengan tatapan bingung
“Penampilan kalian daebak” Lanjut yeoja itu sambil terus mengeratkan pegangannya karena Changjo berusaha melepaskan pegangan itu | “Ya~ Nam Joo-sshi lepaskan peganganmu, kalau terlihat wartawan infotaiment ini akan jadi hot issue” Changjo berusaha keras melepaskan pegangan yeojayang ternyata adalah Kim Nam Joo, salah satu personil A Pink.
“Ya! Bukankah sudah kukatakan jangan memanggilku dengan sebutan formal seperti itu. Aku bahkan sudah memanggilmu oppa, kenapa kau tak memanggilku Nam Joo-ah” Nam Joo melepaskan pegangannya dan melirik kearah Yoo Ra “Oppa, kenapa kau disini?! Member Teen Top yang lain belum keluar. Penampilan tadipun kau tidak fokus bukan, ka bali mungkin mereka sedang berdiskusi tentang penampilan barusan. Kajja” Tarik Nam Joo menyuruh Changjo masuk kembali kedalam backstage
“Nam Joo-sshi apa yang kau lakukan?! Yoo Ra noona jankamannyeo” Seru Changjo sebelum masuk kembali ke backstage
Yoo Ra masih mematung saat pintu backstage telah tertutup
“Bukankah dia Kim Nam Joo yang saat itu kulihat bersama L.Joe-ah?!” Gumam Yoo Ra pada diri sendiri
“Yoo Ra-ah” Seru seseorang dibelakang Yoo Ra
Yoo Ra menoleh dan matanya membulat “Nicole-ah”
***
“Mwo?! Jeongmal?!” Teriak Yoo Ra sambil berdiri
“Ssstt.. diamlah tidak usah over seperti itu” Nicole melihat sekeliling sambil menyuruh Yoo Ra duduk kembali
“Bagaimana bisa?!” Yoo Ra masih membelalakkan mata | “Tentu saja bisa” Nicole tersipu malu | Yoo Ra memegang kepalanya kemudian melihat Nicole dengan ekspresi tidak percaya. Bagaimana tidak?! Nicole membeberkan kalau dia dan L.Joe telah menjalin hubungan satu sama lain seminggu ini. Bukankah mereka musuh bebuyutan?! Kenapa bisa berakhir dengan cinta?! Mungkin itu yang dipikirkan Yoo Ra.
-Flashback-
Seminggu yang lalu, sore hari setelah Nicole menginjak kacamata L.Joe. Saat Nicole tengah berjalan melewati gerbang kampus, dia berpapasan dengan L.Joe. Tanpa dia sangka, L.Joe menghampirinya dan membungkuk 90 derajat sambil berkata hal yang sangat tidak familiar yang pernah terdengar telinganya “Mianhaeyeo”
“Untuk apa?” Ujar Nicole bingung | “Aku tahu, aku yang bertindak kurang sopan terhadapmu noonajadi aku harus minta maaf, mianhae” Senyum L.Joe “Dan kacamata itu, aku memang kesal tapi tidak seharusnya aku berteriak kepadamu” Lanjutnya | “Mianhae” Ujar Nicole kemudian | “Mian, untuk apa?” Tanya L.Joe | “Menginjak kacamatamu” Nicole menatap L.Joe takut | “Gwenchanayeo noona, bukankah itu hanya sebuah kacamata. Aku bisa membelinya lagi lain waktu tapi bila aku menyakiti hati seseorang aku bahkan tidak bisa membeli hati lain untuk mengganti hati yang tersakiti itu” Senyumnya nakal | “Apa maksudmu?” tanya Nicole | “Kau pasti menganggapku namja menyebalkan, sok kaya dan suka pamer. Sebenarnya aku tidak seperti itu, karena aku tidak tahu harus bersikap bagaimana kalau tertemu denganmu. Aku terlalu nervous jika bertatapan langsung denganmu. Aku terlalu gugup jika melihat wajahmu. Karena kau istimewa noona” Kata L.Joe panjang lebar | Nicole melebarkan matanya mendapat pengakuan dari L.Joe | “Mari kita mulai berteman” Pinta L.Joe tersenyum | “Oh ne” Sahut Nicole dengan tersenyum juga | “Kalau seperti itu berarti kau harus melihat comeback kami minggu depan, MBC Music Core” L.Joe menatap Nicole yang terlihat tengah memikirkan perkataannya barusan | “Bukankah sekarang kita sudah berteman?! Aku tunggu kedatanganmu. Annyeong” Pamit L.Joe tersenyum kemudian menjauh
-Flashback End-
“Semua masalah hati, tidak ada yang salah kalau sudah menyangkut tentang hati Yoo Ra-ah” Suara Nicole memecah keheningan | “Aku tidak mempermasalahkan itu, hanya saja. Kau noona-nya bagaimana bisa kau mengencaninya” Ekspresi Yoo Ra masih tidak biasa | “Sudah kubilang tadi, masalah hati tidak akan ada istilah salah” Nicole tersenyum tersipu | Yoo Ra menghela nafas panjang “Ini hidupmu, jadi terserah apa yang ingin kau perbuat. Kajja kita ke apartement-mu” Yoo Ra berdiri | “Apartement-ku?! Wae?” Tanya Nicole | “Bukankah Changjo-ya telah menukarkan kacamata-nya dengan gaun-mu 2 minggu yang lalu. Apa kau pura-pura lupa huh?” Yoo Ra menyilangkan tangan | “Arraseo.. ckckck bagaimana bisa Changjo-ah tergila-gila dengan noona sepertimu” Nicole berdiri dan berjalan memimpin | “Kau tahu Changjo-ya menyukaiku?” tanya Yoo Ra berjalan sejajar dengan Nicole “Isshh.. aku lupa kaukan yeojachingu L.Joe-ah” Lanjut Yoo Ra | “Jotda” Seru Nicole sambil mengeluarkan handphone dan mengabarkan L.Joe bahwa dia sudah pulang bersama Yoo Ra.
***
Keesokan hari pukul 18.00 KST.
Yoo Ra nampak sibuk menggerutu sendiri dengan gaun Nicole yang tergeletak tak berdaya diatas tempat tidur. Dengan menyilangkan kedua tangan didada, Yoo Ra melihat gaun itu dengan malas.
“Aigoo.. Mini Dress & High Heel. Nicole aku akan membunuhmu”
-30 menit kemudian-
Yoo Ra keluar dari kamar dengan balutan mini dress yang memadukan warna fuschia untuk bagian atas dan bagian roknya berwarna hitam dengan kerutan bergelombang, ditambah dengan pita besar berwarna fuschia yang bertengger dipinggang kiri menambah cantik gaun itu. Rambutnya disanggul modern berantakan disebelah kiri kepala dengan diikat tali rambut yang penuh manik-manik berwarna selaras dengan gaun bagian atas. Sedang telinganya dikaitkan dengan anting-anting perak panjang yang terlihat elegan. Setelah selesai dengan tata rias wajahnya, Yoo Ra mengenakan high heel merah marun dan menyambar dompet berbalut kain merah dengan payet berwarna selaras.
“Aigoo..” Pekik Yoo Ra saat tubuhnya tak seimbang karena high heel yang tak pernah dia pakai sebelumnya
^^^^^^^^^^^^^^^Author Note^^^^^^^^^^^^^^^^^
Taraaaaa.. ini dia mini dresseu punya nicole yang dipinjemen ke Yoo Ra.. Jadi pengen beli or bikin, lucu pake banget euyy
Untuk Sanggul modernnya gini yaaa.. Cantik yaaa
^^^^^^^^^^^^^End Author Note^^^^^^^^^^^^^^^^^
***
Tepat pukul 19.00 KST – Lobby Apartement Yoo Ra
Hongki terlihat bersandar dipintu mobil sambil memainkan handphone
“Annyeong haseyeo” Kata seseorang dihadapan Hongki
Saat matanya terlepas dari handphone, dia memandang sosok didepan dengan tatapan sangat terpukau. Yeoja dihadapannya terlihat berbeda dari biasanya, dengan balutan mini dress elegan yang memperlihatkan bahu dan lekuk kakinya dan gaya rambut yang menawan serta senyum yang merekah. Dia terlihat...
“Oppa” Suara Yoo Ra | Hongki menggelengkan kepalanya kemudian tersenyum memperlihatkan gingsulnya dihadapan Yoo Ra | “Kajja” Yoo Ra berjalan menuju pintu mobil sebelah kanan sedang Hongki berlari menuju pintu mobil itu terlebih dahulu dan membukakannya untuk Yoo Ra | “Yeppeo” Gumam Hongki saat membantu Yoo Ra menaiki mobilnya | Yoo Ra melirik Hongki sambil tersenyum “Gomawo”
***
Pukul 19.30 KST – Aula Kampus
Suara musik terdengar mengema keseluruh pori-pori ruangan saat Yoo Ra dan Hongki berjalan sejajar memasuki pintu masuk. Setelah menyapa teman-teman lain yang lebih dulu datang, Yoo Ra berjalan menuju meja yang penuh dengan gelas-gelas yang berisi cairan beraneka rasa.
“Nicole-ah kemana kau?!” Kata Yoo Ra melirik kekanan dan kekiri
“Yoo Ra-ah” Yoo Ra menoleh kearah suara “Ayo kita berdansa” Pinta Hongki | Yoo Ra tersenyum dan membalas uluran tangan Hongki sebagai tanda persetujuan. Ditengah lantai dansa, se-senti lagi tangan Hongki menyentuh pinggang Yoo Ra, tangannya disambar seseorang dan menarik Hongki pergi meninggalkan Yoo Ra sendirian. Yoo Ra melihat sekeliling dengan mengusap leher dan tersenyum kecut melihat tatapan dari semua orang, kemudian beranjak menuju tempat duduk disamping lantai dansa.
Saat tubuhnya berbalik, matanya membulat melihat sosok dihadapannya dengan tuxedo hitam dan kemeja merah marun dengan topeng ungu yang hanya menutupi matanya, tengah berdiri tepat menghadang Yoo Ra. Sedetik kemudian, namja itu bersujud dihadapan Yoo Ra sambil mengulurkan tangannya meminta Yoo Ra menjadi partner dansanya malam ini. Yoo Ra yang merasa tak mengenal namja itu hanya berjalan melewatinya sambil tetap menjaga keseimbangan tapi tiba-tiba tangannya ditarik sehingga membuatnya berada didekapan namja yang tadi bersujud dihadapannya.
“Nugu ni?” tanyanya sambil mencoba melepaskan dekapan erat tangan namja itu yang melingkar dipinggang Yoo Ra | “Kau tak mengenaliku?” Ujar namja itu | Yoo Ra yang mendengar suara yang dikeluarkannya kontan memperhatikan mata namja yang masih memegang pinggangnya erat “Changjo-ya” | Namja itu tersenyum “Maukah kau menjadi pasangan dansa-ku malam ini?” sambil terus mendekatkan wajahnya kearah wajah Yoo Ra yang masih sibuk mencoba melepaskan pegangan Changjo “Noona” | Yoo Ra yang tak menyadari wajahnya didekati Changjo, menengadahkan wajahnya sehingga membuat mereka bertatapan hanya dengan jarak tak lebih dari 1cm, refleks Yoo Ra mengalihkan wajahnya “Babo-ya! Lepaskan, aku tidak bisa bernafas” Yoo Ra mengigit bibir bawahnya | “Ne” Changjo melepaskan tangannya dari pinggang Yoo Ra sambil terus memandang Yoo Ra penuh harap | “Mwo?” tanya Yoo Ra yang menyadari tatapan Chanjo “Aku tidak bisa berdansa” lanjutnya | “Aku akan mengajarimu” Changjo mengulurkan tangannya | Yoo Ra melihat tangan Changjo kemudian beralih melihat sinar matanya, dengan perlahan Yoo Ra mengulurkan tangannya kearah tangan Changjo
***
Musik pengiring dansa berganti alunan menjadi lebih slow dan mendayu sehingga membuat semua pasangan mengganti posisi dansa mereka termasuk Yoo Ra dan Changjo. Changjo kembali melingkarkan tangannya dipinggang Yoo Ra, sedang Yoo Ra menggelayutkan tangannya dileher Changjo.
“Kenapa kau tak ingin menatapku noona?” Tanya Changjo | “Bukan itu, hanya saja” Yoo Ra masih melihat kesamping | “Hanya saja kau mulai menyukaiku?” Changjo mempererat dekapannya | “Andwae” Kata Yoo Ra menatap mata Changjo tapi kemudian mengalihkan pandangannya kearah lain | “Lagi pula, sedang apa kau disini? Bukankah ini acara mahasiswa semester akhir? Dan untuk apa pula kau memakai topeng yang kau gunakan untuk CF?” Kata Yoo Ra masih melihat samping | Dengan lembut Changjo memegang pipi Yoo Ra dan mengerakkan wajah Yoo Ra untuk melihat wajahnya “Johaeyeo” Ujar Changjo tersenyum tipis sehingga membuat Yoo Ra tak mengalihkan pandangannya lagi dari mata Changjo.
Alunan demi alunan mereka lewati dengan tatapan yang tak teralihkan oleh siapapun dan senyuman yang tak pernah berhenti untuk tersimpul. Seakan hanya mereka yang berdansa diruang itu dan seakan lampu hanya menyorot kearah mereka saja.
“Aku harus pergi, sebelum ada yang menyadari kalau acara ini dimasuki orang asing” Changjo melepaskan dekapannya | “Ne” Yoo Ra mengangguk “Gomawo” lanjutnya | Changjo tersenyum dan mengelus pipi Yoo Ra lembut kemudian beranjak pergi, sebelum itu Yoo Ra memegang tangan Changjo yang membuatnya berbalik dan menatap Yoo Ra bingung | “Be Carefull” Yoo Ra melepaskan tangan Changjo kemudian menunduk | Changjo berjalan kembali kearah Yoo Ra dan memegang kedua pipi-nya kemudian mengangkatnya menuju wajah Changjo.
“No matter what you are mine” Tatap Changjo dalam yang membuat Yoo Ra tak berkedip melihat matanya.
***
3 jam berlalu, tepat pukul 22.30 KST Yoo Ra meninggalkan kampus walaupun acara belum usai. Dengan tetap menjaga keseimbangan, dia berjalan menuju halte bus yang berada diseberang jalan.
“Changjo-ya” Gumam Yoo Ra yang melihat sosok bertuxedo tengah duduk dihalte dengan mempermainkan topeng yang tak lagi dipakainya
Perlahan Yoo Ra berjalan mendekatinya. Merasakan seseorang disampingnya, Changjo menoleh dan tersenyum mengetahui sosok itu adalah Yoo Ra.
“Kau masih disini?” Tanya Yoo Ra | “Ne, aku menunggumu noona” Changjo tersenyum | “Kau menungguku selama 3 jam?” Yoo Ra melihat Changjo cemas | Changjo mengangguk | “Babo, kau menunggu selama 3 jam dengan udara sedingin ini eoh?!” Yoo Ra berjalan mendekat kearah Changjo | “Aku bahkan telah menunggumu selama 5 tahun” Suara Changjo parau | Yoo Ra tersentak mendengar ucapan Changjo barusan “Aku tak pernah menyuruhmu untuk menungguku selama 5 tahun” ujar Yoo Ra mencoba acuh | “Ya~ noona bahkan disaat kau tersentuhpun kau tak mau kehilangan gengsi” Ledek Changjo | “Mwo?! Apa katamu? Mongjungie!!!” Yoo Ra melepaskan heel-nya dan mengarahkan ke wajah Changjo. Changjo yang merasa keamanannya terancam berlari menjauh dari Yoo Ra. Yoo Ra yang masih tidak terima terus mengejar Changjo dengan mengacungkan heel merah marun-nya.
***
Dipintu masuk kampus yang berada diseberang halte, terlihat seseorang tengah memperhatikan Yoo Ra dan Changjo yang tengah berlarian mengelilingi kursi halte. Dengan tangan mengepal, terdengar suara hembusan nafas yang kasar menandakan ketidaksukaan yang menggebu. Masih dengan tangan yang mengepal, sosok itu berbalik dan menghilang ditengah gelap malam.
***
Keesokan hari dikampus saat Yoo Ra menuruni anak tangga. Dia melihat seorang yeoja dengan rambut sebahu tengah bersandar ditembok dengan menyilangkan kedua tangannya. Dengan berusaha acuh, Yoo Ra melewati yeoja itu.
“Eonnie” Seru yeoja yang ternyata adalah Nam Joo | Yoo Ra yang mendengar suara itu kontan berhenti tapi kemudian berjalan kembali | “Park Yoo Ra eonnie” Seru Nam Joo sekali lagi | Kali ini Yoo Ra yang merasa dipanggil berhenti dan menoleh kearah Nam Joo yang berdiri dianak tangga paling atas | “Ne” Seru Yoo Ra singkat | “Apa kau menyukai Changjo-ah eonnie?” Tanya Nam Joo menuruni anak tangga | “Apa urusanmu menanyakan hal itu?!” Yoo Ra menatap Nam Joo | “Aku hanya mengingatkanmu eonnie, karier Teen Top sedang berada diatas. Apa jadinya bila Angels tahu oppa-nya mempunyai yeojachingu dan merupakan noonanya sendiri?!” Nam Joo terus menuruni anak tangga perlahan | “Angels akan meninggalkan Teen Top. Bila mereka meninggalkan Teen Top, apa yang akan terjadi?! Teen Top akan wusss” Nam Joo meniupkan udara dari mulutnya “Hilang” lanjutnya | “Anggaplah seperti daun. Bila terus menerus diterpa angin dia akan jatuh dan terinjak-injak” Ujar Nam Joo yang berada disamping Yoo Ra
Yoo Ra menatap Nam Joo sinis “Apa maumu sebenarnya?” | “Mauku? Mudah, jauhi Changjo-ah” Nam Joo melihat Yoo Ra lebih sinis | “Berikan aku satu alasan kenapa aku harus menjauhi Changjo-ya?” Yoo Ra menimpali | “Bukankah tadi aku sudah memberitahumu eonnie?” Kata Nam Joo dengan tampang mengejek | Yoo Ra hanya melihat Nam Joo datar | “Kau pasti tahu, menjadi dancer dan juga singeradalah impian Changjo-ah. Dia berusaha semaksimal mungkin agar bisa lolos audisi saat itu. Dia memutuskan untuk berhenti mengejar mimpinya jika pada saat itu dia tidak lolos. Dan sekarang setelah semua jerih payah yang dikeluarkan, kau yang bukan apa-apa dan tidak dikenal siapa-siapa datang tiba-tiba dan ingin menghancurkan mimpinya huh?!” Ujar Nam Joo panjang lebar | Yoo ra tertunduk mendengar ucapan Nam Joo | “Kau pasti tahu, seberapa keras usaha Changjo-ah. Apa kau tidak punya hati membiarkan mimpi-nya hancur huh?!” Nam Joo seakan mendesak Yoo Ra “Lagipula bagaimana ucapan orang diluar sana terutama keluarga Changjo-ah, bila mereka tahu kekasih Changjo-ah seorang noona yang berbeda 4 tahun darinya. Yang bahkan noona kandung Changjo-ahsendiri adalah dongsaengmu, bukankah kau mempunyai dongsaeng yang seumur dengan Changjo-ah. Itu lucu sekali, apa kau seorang pedhopilia?!” Nam Joo memperkeras suaranya | Yoo Ra yang geram atas perkataan Nam Joo melihatnya sinis “Kau pikir aku menyukainya?! Andwae” | Nam Joo tersenyum melewati Yoo Ra “Baguslah kalau begitu, dari awal memang seharusnya kau tahu diri” setelah satu langkah menuruni anak tangga Nam Joo berbalik dan menghadap Yoo Ra kembali “Kau tidak maukan disebut penghancur mimpi, jadi sekarang kau tahu dimana kau berada dan Changjo-ah berada” Nam Joo tersenyum kecil dan menuruni tangga dengan meninggalkan Yoo Ra seorang diri dengan wajah tertunduk
***
Yoo Ra berjalan pulang dengan gontai, perkataan Nam Joo barusan terngiang terus dalam benaknya. Dia memang seharusnya tahu diri, tak ada adat yang pas membiarkan seorang noona mencintaidongsaengnya dan bagaimana pula dia bisa melihat kehancuran mimpi Changjo. Kalau benar semua terjadi apakah dia siap mendapat julukan ‘Pernghancur Mimpi’. Sungguh itu sebuah julukan yang amat menyakitkan.
“Noona apa kau sakit?” Tanya seseorang mengejutkan Yoo Ra | “Bagaimana bisa kau berada disampingku?” Yoo Ra balik bertanya pada Changjo yang berada disampingnya | “Ya~ kenapa kau bertanya disaaat aku bertanya?! Apa kau sakit eoh?” Ujar Changjo cemas | “Kau tak perlu mencemaskanku” Ujar Yoo Ra ketus | “Tentu aku mencemaskanmu, kau orang yang kucintai” Changjo berbisik | “Jangan mencintaiku lagi, karena itu sangat tidak wajar seorang dongsaeng mencintainoonanya sendiri” Yoo Ra tak melihat Changjo | “Apa yang terjadi noona? Aku tahu ada yang tidak beres” Changjo memegang tangan Yoo Ra | Yoo Ra yang tangannya dipegang Changjo kontan menampiknya dan memandang Changjo geram “Ya! Apa yang kau lakukan?! Kau ingin menghancurkan mimpimu dengan memegang tanganku eoh?! Jangan pernah libatkan aku dengan urusan keartisanmu itu, aku hanya seorang yeoja yang tengah menunggu gelar jadi tinggalkan aku sendiri” Yoo Ra berjalan cepat meninggalkan Changjo yang masih melihat punggung Yoo Ra
***
-Flashback-
Dipintu masuk kampus yang berada diseberang halte, terlihat seseorang tengah memperhatikan Yoo Ra dan Changjo yang tengah berlarian mengelilingi kursi halte. Dengan tangan mengepal, terdengar suara hembusan nafas yang kasar menandakan ketidaksukaan yang menggebu. Masih dengan tangan yang mengepal, sosok itu berbalik
“Takkan kubiarkan kau mendapatkan Changjo-ah, karna Changjo-ah adalah miliku” Ujar Nam Joo menghilang ditengah gelap malam
-Flashback end-
***
[Yoo Ra POV]
Malam hari setelah kejadian tadi siang, aku tetap mengurung diri dalam kamar apartement. Perasaanku kalut, ku tak tahu apa yang harus kuperbuat?!. Hatiku sakit sendiri melihat wajah Changjo sedih seperti tadi siang tapi perkataan Nam Joo benar, aku tidak boleh membiarkan perasaan ini bertambah besar, tidak boleh.
Cklek, kubuka pintu apartement dan berjalan menuju lift saat Changjo berlari mengejarku. Aku meliriknya sinis.
“Kau ingin kemana noona?! Ini sudah malam, sangat berbahaya yeoja yeoppo sepertimu berjalan seorang diri” Ujarnya disampingku | Aku hanya mendengus mendengar perkataannya | “Kau ingin kemana noona?” Tanyanya | Aku tak mengacuhkannya | “Aku akan ikut kemanapun kau pergi” Tegasnya | Aku menyerah mengacuhkannya “Apa yang kau inginkan dariku?!” Kulirik Changjo tajam | Dia tersenyum “I want you” | Aku membulatkan mata dan menatapnya tak percaya “Jigeum, aku tidak bercanda” | TING.. pintu lift terbuka, aku dan Changjo yang mengikutiku memasuki lift yang berisikan hanya kami berdua | “Akupun tak bercanda” Changjo menatapku serius | “Listen Changjo-ya, im your noona so its very impossible if we’re be a couple. Who are you and who am i?! You’re an idol, have alot of fans and then me?! I am nothing, arraseo?!” Aku melihatnya penuh harap dia akan mengerti posisiku sekarang | “Ya~ noona, apa yang kau katakan eoh?! Bahasa Inggrisku belum sampai pada level tinggi sepertimu” Wajahnya terlihat innocent | Aku menghembuskan nafas panjang “Jangan pernah mencintaiku” | TING.. Lift terbuka, aku melangkah terlebih dahulu sebelum lift kembali tertutup, kuberbalik dan melihat Changjo yang masih tak bergerak dengan pandangan kosong kedepan “Jangan pernah mencintaiku karna aku tidak akan pernah mencintaimu” Ucapku bersamaan dengan pintu lift yang tertutup
Tanpa kuduga, air mataku menetes melihat pintu lift tertutup. Kuhapus cepat air mata yang membanjiri pipi, saat aku berbalik kutatap Nicole yang tengah menatapku dengan tatapan kasian dan geram bercampur jadi satu.
***
“You’re a liar!” Bentak Nicole dibangku tunggu apartement
“Kau mencintai Changjo-ah Yoo Ra-ah, aku bisa melihat itu dari matamu” Ujar Nicole lebih lembut | “Kenapa kau harus berbohong eoh?!” Lanjutnya | Aku terisak dan memandangnya dengan tatapan sendu “Aku seorang noona” | “Apa hanya karena usia kau membiarkan hatinya terluka seperti itu huh?! Kau egois sekali Yoo Ra-ah” Nicole menghempaskan punggungnya ke sofa | “Kau tak mengerti” Aku masih terisak | “Mwo?! Apa yang aku tidak mengerti eoh?! Lantas kau anggap apa hubunganku dengan L.Joe-ah?! Akupun noona-nya. Sudah kubilang padamu, masalah hati tak pernah memandang salah atau benar. Kalau kau noona-nya apa itu berarti kau tidak boleh mencintainya eoh?!” Nicole melihatku | “Aku tak ingin menghancurkan mimpinya” Aku tertunduk | “Apa dengan kalian saling mencintai itu akan menghancurkan semua?!. Changjo-ah tetap milik Angel, tapi Choi Jonghyun is yours. Sama sepertiku L.Joe-ah sepenuhnya milik Angel but Lee ByungHun is mine. Angels bukan anak kecil, mereka tahu Idolmereka selain punya kehidupan artis, merekapun punya kehidupan personal layaknya orang kebanyakan. Jangan hanya mementingkan perasaanmu Yoo Ra-ah” Ujar Nicole mendekat padaku | “Entahlah aku tidak bisa berpikir sekarang” Aku beranjak meninggalkan Nicole masih dengan air mata yang mengalir deras melewati pipi
***
[Changjo POV]
“Jangan pernah mencintaiku”
Kenapa hanya mendengar tiga kata itu, perasaanku hancur seketika. Semua rasa yang kupersembahkan untuknya selama 5 tahun. Menjadi seseorang yang kupikir dia bisa menoleh kearahku, menjadi seseorang yang kupikir dapat membuatnya menganggapku ada, menjadi seseorang yang kupikir dapat kuperoleh hatinya. Tapi..
“Jangan pernah mencintaiku karna aku tidak akan pernah mencintaimu”
Aku tak pernah mengira, ini adalah sebuah kesalahan bila aku mencintainya. Sejak saat itu, aku tak pernah menganggapnya seorang noona, dia lebih dari seorang noona. Dia yeoja, yeoja yang kucinta. Apa aku harus menyerah hanya karena perkataannya?! Lantas dimana kekuatanku menunggunya selama 5 tahun bila aku harus berhenti disini.
Kugelengkan kepala dan berlari mengejar Yoo Ra saat lift terbuka. Langkahku terhenti seketika saat kulihat dia tengah bersama seorang namja.
“Kenapa kau membiarkan namja lain menghapus air matamu noona?!” Ujarku pelan
***
[Author POV]
“Waeyeo?! Uljimara” Ujar Hongki dihadapan Yoo Ra sambil menghapus air mata yang tetap membanjiri pipinya
“Mianhae, aku tak bermaksud meninggalkanmu semalam dipesta dansa” Hongki melihat Yoo Ra cemas
Masih dengan terisak Yoo Ra menggeleng tapi belum sempat keluar kata-kata dari bibirnya. Seseorang memegang kuat pergelangan tangannya.
“Kajja” Perintah Changjo dan menarik Yoo Ra menjauh dari Hongki
“Lepas” Berontak Yoo Ra
Seakan tak mendengar perkataan Yoo Ra, Changjo tetap mencengkeram pergelangan tangan Yoo Ra dan melepaskannya ditaman tak jauh dari apartement, yang tak terlihat satu orangpun disana. Dengan tak berkata apapun Yoo Ra meninggalkan Changjo yang masih menatapnya geram.
“Walau kau menyuruhku untuk tidak mencintaimu tapi..” Ujar Changjo yang membuat Yoo Ra terdiam diposisinya
“Hatiku melarang untuk tidak mencintaimu” Lanjut Changjo berjalan menjauh dari Yoo Ra
Yoo Ra yang mendengar ucapan Changjo kontan terjatuh sambil terus terisak. Pikirannya kalut antara hati dan kenyataan yang semuanya seakan tak berjalan selaras. Tiba-tiba datang segerombolan pria tak dikenal menghampiri Yoo Ra.
“Ya~ agasshi uljimara, bila kekasihmu tak mencintaimu lagi datanglah padaku. Aku akan siap mencintaimu kapan saja” Ujar pria itu dihadapan Yoo Ra
Yoo Ra yang mendapat tamu tak diundang, kontan berdiri dan menghapus air matanya “Apa yang kalian inginkan?!” | “Kemarilah, kami bisa menghargaimu lebih dari namjachingu-mu barusan yang meninggalkanmu seorang diri” Ujar pria lain mendekat kearah Yoo Ra | “Jangan mendekat, kalau kalian mendekat aku akan teriak” Yoo Ra mundur 2 langkah | “Teriaklah, takkan ada yang mendengarmu” Pria yang lain menarik tangan Yoo Ra | “Jangan macam-macam” Tampik Yoo Ra | “Kau berani melawanhuh?!” Ujar pria yang pertama sambil menyerat Yoo Ra | “KYAAAA.. TOLOONGGG” Teriak Yoo Ra panik | “Sudah kubilang tak akan ada yang akan mendengarmu” Kekeh pria yang lainnya | “TOOLOOONGGG” Teriak Yoo Ra lagi “Changjo-ya” Batin Yoo Ra lagi | “Teriaklah sampai suaramu habis, tak akan ada yang menolongmu” Ujar pria itu dihadapan Yoo Ra sehingga dia dapat mencium aroma soju yang amat menyengat.
Yoo Ra terpejam saat pria itu berbicara sangat dekat dengan wajahnya “Changjo-ya” Ulang batinnya. Tiba-tiba. BUUKKK, terdengar suara keras dihadapannya, dengan keberanian yang tersisa, Yoo Ra membuka matanya dan sekarang terlihat Changjo tengah berkelahi dengan 3 pria yang menganggunya tadi. Dengan lincah Changjo, mengeluarkan keahlian taekwondo-nya. Dari semua pria itu tak ada satupun yang dapat mengenai tubuh Changjo tapi keadaan berbalik saat salah satu dari mereka berhasil memukul punggung Changjo dan yang lainnya berhasil membuat memar pipi dan juga bibirnya mengeluarkan darah. Tapi keadaan berputar kembali dan akhirnya Changjo yang memenangkan pertarungan.
***
“Babo-ah, lihatlah apa yang kau lakukan” Yoo Ra mengompres bibir Changjo yang mengeluarkan darah didalam apartementnya setelah perkelahian diluar tadi
“Aww” Ringis Changjo yang merasakan perih saat Yoo Ra mengompresnya
“Appo?” Yoo Ra melihat Changjo khawatir
Changjo menyingkirkan tangan Yoo Ra dari bibirnya dan memegang tangan Yoo Ra lembut.
“Bukan disini yang sakit” Ujar Changjo memegang ujung bibirnya | “Tapi disini” Tunjuk Changjo pada dadanya
Yoo Ra melihat Changjo sedih | “Kau mencintaiku juga noona, aku bisa lihat itu dari matamu” Ujar Changjo | Yoo Ra meletakkan kompresan dan beranjak meninggalkan Changjo | “Benar bukan kau mencintaiku?” Tanya Changjo | Yoo Ra terdiam | “Noona” Teriak Changjo saat Yoo Ra tak mengindahkannya | “Park Yoo Ra noona, kau mencintaiku juga, iya kan?!” desak Changjo | Yoo Ra berbalik dengan air mata yang tak bisa dibendung dan melihat Changjo dalam “Ye, Saranghanda!Saranghandago!!”
**To Be Continued**
_________________________________________________________________________________
Yang Mau dibuatin FF bisa lihat ketentuannya di sini >> ::Request Fanfiction::
Bonus buat Chap 3 yg ngegalau ria Jeng Jeng >> Special Poster >;<
Chap 3 Special Poster |
Ditunggu komennya RMdeul :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Udah bacakan.. mari mari cipika cipiki sama yang punya :)